Sabtu, 21 Agustus 2010

Darah Tinggi atau Hipertensi

Darah Tinggi atau Hipertensi

Tekanan darah adalah sejumlah tenaga yang dibutuhkan untuk mengedarkan darah ke seluruh tubuh. Tekanan darah tinggi merupakan masalah kesehatan yang serius karena angka kejadiannya yang tinggi. Lebih dari separuh penderita tekanan darah tinggi tidak menyadari bahwa dirinya mengidap penyakit ini. Tekanan darah tinggi merupakan bahaya terselubung karena tidak menampakkan gejala-gejala yang nyata, dan gejala ini dapat terus berlangsung selama bertahun-tahun. biasanya kehadirannya ditemukan secara kebetulan misalnya pada waktu check-up kesehatan atau pada waktu mengunjungi dokter Anda.
Sepanjang hari, tekanan darah akan berubah-ubah tergantung pada aktivitas tubuh. Latihan yang berat dan stress cenderung meningkatkan tekanan darah, sedangkan dalam keadan berbaring atau istirahat, tekanan darah akan turun kembali. Hal ini merupakan peristiwa normal. Jika tekanan darah meningkat dengan tajam dan kemudian tetap tinggi maka orang tersebut dapat dikatakan mempunyai tekanan darah tinggi atau hipertensi. World Health Organization ( WHO ) menetapkan bahwa tekanan darah adalah normal bila tekanan sistolik di bawah 140 mmHg, dan tekanan diastolik di bawah 90 mmHg. Anda dikatakan menderita tekanan darah tinggi bila tekanan sistolik sama atau diatas 160 mmHg dan takanan diastolic sama atau di atas 95 mmHg.
Tekanan sistolik adalah tekanan tertinggi yang disebabkan oleh pengerutan bilik jantung, sedangkan tekanan diastolik adalah tekanan terendah yang disebabkan oleh pembesaran bilik jantung. Bila penyebabnya tekanan darah tinggi tidak diketahui disebut dengan hipertensi esensial atau hipertensi primer. Dan kalau penyebabnya diketahui akibat suatu hal lain, seperti gangguan ginjal, atau penggunaan obat kontrasepsi oral ( pil KB ), dan gangguan kelenjar adrenalin disebut dengan hipertensi sekunder. Makin tinggi tekanan darah, makin keras pula jantung bekerja agar tetap dapat memompa darah melawan tahanan pembuluh darah yang makin meningkat. Jika keadaan ini berlangsung terus, otot jantung makin letih, jantung pun menjadi lemah dan akhirnya dapat mengakibatkan gangguan jantung.
Tekanan darah yang tinggi menambah beban pembuluh darah arteri menjadi makin berat yang akhirnya tidak tertanggungkan lagi. Hal ini terutama dialami oleh pembuluh darah otak, jantung dan ginjal. Oleh karena itu sering terjadi stroke atau perdarahan otak, serangan jantung, gangguan ginjal yang fatal. Gangguan mata juga dapat terjadi sebagai akibat tekanan darah yang terus-menerus tinggi. Komplikasi ini semakin diperburuk dengan gaya hidup yang merugikan seperti merokok, stress, konsumsi garam dan lemak berlebihan. Dengan menurunkan tekanan darah, ketegangan pada jantung dan pembuluh darah arteri dapat berkurang. Penurunan tekanan darah ini sering dapat menghilangkan bahaya yang diakibatkannya. Dengan pengobatan yang tepat diharapkan tekanan darah normal kembali, atau paling tidak dijaga agar tetap pada batas yang tidak membahayakan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar