Rabu, 19 Juni 2013

International Stadium General of Etnomusikologi


 Ajang Perdana Prodi Antropologi dalam Kerjasama Internasional


Program Studi Antropologi Fakultas Sastra Universitas Udayana dalam rangkaian HUT BKFS ke-54 bekerjasama dengan Prof. Michael Tenzer akan menyelanggarakan International Stadium General of Etnomusikologi. Acara ini diselenggarakan pada hari Selasa, 16 Juli 2013 pukul 8.00-11.00 WITA, bertempat di Auditorium Widyasabha, Fakultas Sastra Universitas Udayana, Denpasar.

Etnomusikologi adalah ilmu yang mempelajari musik di dalam kebudayaan. Etnomusikologi pada awalnya disebut Vergleichen de Musikwissenschaft atau musik perbandingan (Erich van Hornbostel). Sejarah perkembangan etnomusikologi khususnya di Eropa dan Amerika ditandai oleh munculnya buku Dictionnaire de Musique karya Jean Jacques Rousseau (1768).

Di Amerika disebut anthropology of music, dimana musik dianggap sebagai bagian dari kebudayaan dan diteliti dalam konteks kebudayaan. Antropologi memfokuskan ilmunya pada others dan difference, yaitu pemahaman perbedaan termasuk dalam hal etnisitas. Artinya dalam antropologi musik esensinya adalah bagaimana kita menghargai, memahami, dan mengerti perbedaan dalam musik.

Di Indonesia studi etnomusikologi termasuk disiplin ilmu yang relatif baru. Perkembangannya dimulai menjelang pertengahan abad ke-20, artinya dengan usianya yang begitu muda maka ilmu ini sangat berpeluang untuk dikembangkan lebih jauh lagi

Menurut Dewa Ayu, ketua panitia dalam acara ini, penyelenggaraan ISGE (International Stadium General of Etnomusikologi) oleh Prodi Antropologi FS Unud memiliki harapan untuk memperkenalkan bidang studi etnomusikologi sebagai bagian dari ilmu Antropologi yang mengkaji musik dan kebudayaan. Terlebih lagi Fakultas Sastra memiliki tanggung jawab sebagai penjaga budaya Bali, termasuk musik etniknya yang beranekaragam. Hal ini sangat relevan dengan perkembangan musik tradisional Bali yang telah lama menjadi bagian penelitian etnomusikologi, baik yang dilakukan oleh para peneliti lokal maupun asing.

ISGE ini akan mendatangkan seorang pembicara yaitu Professor Michael Tenzer, beliau merupakan ahli etnomusikologi dari University of British Columbia, Canada. Beliau banyak melakukan penelitian mengenai musik tradisi di Bali dan menulis banyak buku akademis bertemakan etnomusikologi. Bahkan sudah diterjemahkan dalam bahasa Indonesia.

Sesuai dengan tema yaitu musik untuk kemanusiaan, kuliah umum internasional etnomusikologi dapat menjadi wahana bagi Anda yang tertarik dalam bidang kesenian untuk meningkatkan rasa kemanusiaan, yang nantinya dituangkan dalam bentuk musik dan kebudayaan. Peserta kegiatan merupakan kaum intelektual dari berbagai instansi serta masyarakat umum. Free, Snack, and Full SKP.  Tempat terbatas, jadi segera daftarkan diri Anda!
CP : Dewa Ayu (081916470704)
        Linda (08983140412)
      

International Stadium General of Etnomusikologi


Kerabat Mahasiswa Antropologi Fakultas Sastra Universitas Udayana
dalam rangkaian BKFS ke-54 proudly present INTERNATIONAL STADIUM GENERAL  
with Prof. Michael Tenzer from University British of Columbia. “Peranan Musik Manusia dari Segi Biologi dan Evolusi, serta Asal-Usul Musik di Afrika 100.000 Tahun yang Lalu”

Selasa, 16 Juli 2013 pukul 08.00-11.oo Wita.
@Ausitorium Widyasabha Fakultas Sastra Universitas Udayana.

Free! + Snack + Sertifikat Internasional

Terbuka untuk umum. Tempat terbatas.
Ayo segera daftarkan diri Anda!

Format : nama_Instansi_No Hp
Kirim ke CP:
Dewa ayu : (081916470704)
Linda : (08983140412)

Ayo segera daftar!!! :D

Kamis, 13 Juni 2013

Jujur Pada Cinta




Bagi engkau yang cintanya tak terbalaskan, maafkan aku. Aku tahu tulusnya hatimu bukan hanya karena sekedar paras cantik yang kebetulan ku miliki. Bukan karena ramah tamah dan senyum manis yang selalu kuperlihatkan. Kasihmu setulus angin yang menghembus, namun maaf aku tak bisa memberikan cintaku. Hati itu memperlihatkan ketulusan walau tak bisa terus bersama, namun cinta itu memilih dan harus memiliki. 

Cinta adalah saat kau ditanya, “Kenapa kamu suka sama dia?”, dan saat itu kau kebingungan mencari alasan. Tidak ada satu katapun yang bisa menjawab mengapa kau mencintainya, namun kau tahu rasa itu ada. Hanya rasa itu tiba-tiba tumbuh dan merasuk dalam segenap hati dan jiwamu.

Maaf…., cinta yang seperti itu tak bisa ku hadirkan. Aku mengerti kau mengerti itu. Aku tahu semua perbuatan, sikap, dan kata-katamu setulus hatimu, namu maaf…, aku tak bisa membalasnya. Jujur aku tak mencintaimu. Kagum, suka, dan sayang… itulah yang menggambarkan perasaanku terhadapmu. Dan jika kini kau menuntut pengorbanan untukmu, seperti pengorbananmu yang selalu kau berikan kepadaku, aku hanya bisa memberikan semangat, rasa sayang, dan pikiranku. Entah mengapa hati ini dan cintaku tak bisa memilihmu. Mungkin itu alasan yang pantas kau putuskan aku, memang lebih baik kita berteman saja. Pergilah, lepaskan rasa sukamu. Pergilah, dan cari dia yang mencintaimu. Pergilah dan bahagialah dengan seseorang disana. Temukan cinta yang kau harapkan. Semoga kau lekas menemukannya…

Aku? Ha…, aku akan tetap pada duniaku. Terus berlari meraih mimpi. Kuliah, organisasi, lomba, dan ya… tentunya cinta, akan ku temukan dia sambil berlari meraih mimpi. Dia yang entah mengapa aku mencintainya. Dia yang baik hati, ramah, dan perkasa. Dia yang sebanding dengan diriku. Seperti kata Mario Teguh, “Wanita yang baik diciptakan untuk laki-laki yang baik karena belahan jiwamu hanyalah seindah jiwamu”.  Ya…, PR ku adalah menumbuhkan diri menjadi lebih baik lagi. Lebih ramah, lebih rajin, lebih spiritual, lebih bersemangat, lebih tepat waktu, dan lebih jujur pada cinta.

Terimakasih :)