Sabtu, 06 Oktober 2012

YOLO


You Only Life Once
            Berkualitas, termahal, terkenal, berhadiah mobil, dan menginspirasi. Ini bukanlah salah satu produk tabungan bank berhadiah, tapi inilah Mario Teguh.
Mario Teguh yang bernama asli Sis Maryono Teguh adalah seorang motivator terkenal dan
termahal di Indonesia. Pak Mario lahir di Makassar, 5 Maret 1956. Beliau dibesarkan dengan kehidupan masa kecil yang sangat sederhana,
            Saya pernah menggoreng tempe dengan air, karena tidak ada minyak. Ooh bukan, itu bukan merebus. Karena saya menggunakan penggorengan. Tempenya jadi hitam dan asin sekali. Saya makan tempe busreng hitam asin itu bersama adik. It was fun! Saat itu, kami tidak tahu miskin itu apa. Saat itu saya kelas 1 SD, Ibu sedang melahirkan adik ke-3, Bapak ke pasar menjual sepatu tentara untuk makan hari itu. Hari Raya tahun itu, Bapak menurunkan korden kamar kami, dipotong dan dijahitnya untuk baju Lebaran kami. Kami miskin, tapi Bapak dan Ibu selalu menasihati untuk jadi orang jujur, disiplin belajar dan bekerja keras. Saya berhutang semua kehidupan saya kepada Bapak dan Ibu, merekalah pemilik semua kebaikan hidup saya”, tulis Mario Teguh di salah satu status Facebook-nya.
            Karena kerja keras dan kecerdasannya, setamat SMP beliau melanjutkan pendidikan dengan beasisiwa ke luar negeri, lebih tepatnya beginilah alur cerita pendidikannya :
  1. Jurusan Arsitektur New Trier West High (setingkat SMA) di Chicago, Amerika Serikat, 1975.
  2. Jurusan Linguistik dan Pendidikan Bahasa Inggris, Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Malang (S-1).
  3. Jurusan International Business, Sophia University, Tokyo, Jepang.
  4. Jurusan Operations Systems, Indiana University, Amerika Serikat, 1983 (MBA).
Keren sekali bukan? Tidak hanya itu jejak karirnya juga tak kalah saing, yaitu :
  1. Citibank Indonesia (1983 – 1986) as Head of Sales
  2. BSB Bank (1986 – 1989) as Manager Business Development
  3. Aspac Bank (1990 – 1994) as Vice President Marketing & Organization Development
  4. Exnal Corp Jakarta (1994 – present) as CEO, Senior Consultant                      Spesialisasi : Business Effectiveness Consultant
Mario Teguh menjalani kehidupannya dengan sangat luar biasa. Dia selalu berpesan agar kita bisa menjalani hidup ini dengan benar, berani, dan besar, karena pada akhirnya kita sendirilah yang bertanggung jawab atas hidup kita. Pesan-pesannya sangat menginspirasi dan menggugah. Terbukti dari penghargaan yang beliau terima selama ini, diantaranya adalah:
*Satu dari 8 Tokoh Perubahan 2009 versi Republika surat kabar yang terbit di Jakarta.
* Penghargaan dari MURI, sebagai penyelenggara seminar berhadiah mobil pertama di Indonesia.
* Penghargaan dari MURI sebagai Motivator dengan facebook Fans terbesar di dunia.
Itulah dia perjalanan hidup Pak Mario Teguh, berikut adalah tiga motivasi favorit saya dari sekian banyak motivasi lainnya yang diberikan oleh Pak Mario.
          1. Belahan jiwa mu hanyalah seindah jiwa mu.
          2. Dust Off, Move On, and Move Up.
          3. YOLO. You Only Life Once, karenanya jangan coba-coba menjadi orang biasa,
              jadilah orang yang SUPER LUAR BIASA.
          Belajar dari semua itu, ayo mulai sekarang kita mencoba untuk selalu berfikir yang baik, berkata yang baik, berbuat yang terbaik, lalu kembangkan potensi diri, dan layani orang lain!

Salam Super

Ruang Parkir Dalam Gedung


         Ini pertama kalinya saya melihat parkiran sepeda motor di sebuah fakultas ada di dalam gedung, karena biasanya parkiran di tempatkan pada ruang terbuka yang banyak pohonnya. Ruang parkir dalam gedung ini bertempat di Fakultas Sastra Universitas Udayana di Jalan Pulau Nias No.13, Denpasar. Pada gambar diatas juga terlihat seorang satpam sedang duduk menjaga pintu masuk. Hal ini merupakan nilai positif juga dari parkiran dalam gedung. Setidaknya orang luar tidak akan berniat mencuri helm atau bahkan motor dari para mahasiswa dan dosen fakultas sastra tersebut.
          Kelebihan dari tempat parkir di dalam gedung ini tentunya bila hujan tidak akan basah. Kelemahannya adalah membuat gedung terlihat agak kotor karena polusi yang terperangkap di dalam gedung. Selain itu, saya perhatikan tidak ada tanaman di dalam gedung tempat parkir tersebut. Ada baikknya bila ditambahkan tanaman hias seperti lidah mertua (Sansevieria), karena tanaman ini sangat ampuh menyerap polusi udara, asap, dan radiasi gelombang elektromagnetik. Aman dan rapi itulah kesan pertama saya saat memarkirkan motor disana. Harapan saya semoga ruang parkir dalam gedung fakultas sastra ini bisa lebih bersih, terang, dan asri.

ARI TAYORI


             Diam adalah emas, bicara adalah mutiara, dan aksi adalah berlian. Perkenalkan nama saya Ni Ketut Nugrahaningari, Anda bisa memanggil saya Ari, dan untuk di dunia kepenulisan biasanya saya lebih suka menggunakan nama Ari Tayori. Dalam bahasa Jepang, Ari artinya semut, dan Tayori artinya kepercayaan. Jadi, Ari Tayori artinya semut kepercayaan, atau filsafatnya, bekerjalah layaknya semut! Betapa kerennya semut itu, tubuhnya begitu kecil tapi dia percaya bahwa mampu memikul benda yang lebih besar dari tubuhnya sendiri. Dan terbukti dengan kemampuan diri dan kerja sama yang baik dia bisa melakukannya dengan sukses. Intinya optimis and just do it.
          Saya lahir di Denpasar, 11 April 1995. Bintang Aries, dan sio babi. Tidak heran jika orang lain berkata jika saya memiliki sifat yang ceria, ramah, optimis, ulet, pekerja keras, tabah, kreatif dan semangat tinggi. Sanggup menghadapi segala rintangan, berhati besar, dan lebih suka berkata jujur . Saya juga gemar pada kesenian dan keindahan. Kelemahan saya adalah suka berubah pikiran hingga sering kurang tepat perhitungannya, selalu tidak puas, dan agresif.
          Di kehidupan yang singkat ini, saya ingin melakukan apapun yang terbaik yang bisa saya lakukan. Karena YOLO (You Only Life Once). Saya telah membaginya menjadi tiga fase:
1. Jangka pendek        : Kuliah yang benar, menambah pergaulan, dan mengikuti lomba-lomba.
2. Jangka menengah    : IP tinggi, melakukan riset/penelitian, dan menulis novel best seller.
3. Jangka panjang        : Mempunyai bisnis konsultasi, menjadi penulis yang inspiratif dan                                                    terkenal, dan mencapai moksa.
          Jika ditanya tentang minat dan potensi diri, saya akan menjawab kalau saya memiliki kemampuan intrapersonal dan interpersonal. Kemampuan intrapersonal adalah kemampuan memahami diri sendiri, dan kemampuan interpersonal adalah kemampuan memahami orang lain. Hal itu bermula dari ketertarikkan saya terhadap ramalan, baik ramalan di internet, kalender, maupun buku. Saya jadi lebih sering membaca buku tentang pengembangan diri dan ramalan. Kemampuan saya dalam memotivasi diri sendiri dan orang lain pun menjadi tumbuh. Selain itu, kini saya juga tertarik dalam membaca garis tangan, wajah, dan meramal lewat kartu remi. Bagai setitik air di tengah lautan, ternyata masih bayak sekali yang perlu saya pelajari. Dan jika Anda sedang berada pada masa down, mungkin Anda bisa datang kepada saya. Saya akan senang hati mendengarkan curahan hati Anda, dan semaksimal mungkin membantu Anda mencari solusinya. Tetap semangat dan jalani semua dengan senyuman.
          Saya memilih jurusan Antropologi Budaya di Universitas Udayana karena saya tertarik terhadap kebudayaan yang ada di Bali, di Indonesia, dan di dunia ini. Keberanekaragaman yang unik dan menarik itulah sedikit pandangan saya. Mungkin di jurusan ini saya akan banyak memperlajari manusia melalui kebudayaannya, sehingga bisa saya aplikasikan dalam kehidupan nyata, baik dalam karir, maupun kontribusi langsung kepada masyarakat nantinya. Walaupun beberapa orang meragukan pilihan yang saya ambil itu hanya membuat saya sedikit gusar, namun saya kembali berusaha mengoptimiskan diri saya. Keberhasilan adalah hak, dan seperti semua hak – kitalah yang diharapkan datang menjemputnya. Asalkan kita selalu konsisten untuk bekerja keras, bekerja cerdas, bekerja ikhlas, dan bekerja tuntas pastilah Tuhan akan membantu kita.
          Alumni atau lulusan Antropologi tersebar dalam berbagai profesi, baik sebagai pegawai negeri sipil maupun swasta. Di lingkungan pegawai negeri sipil antara lain bekerja di Depdiknas, Depdagri, Deptrans, Depsos, dan sebagainya. Di sektor swasta, alumnus jurusan Antropologi banyak terserap sebagai wartawan (cetak dan televisi), peneliti di berbagai lembaga, NGO/LSM, staf Community Development di berbagai perusahaan asing, maupun bekerja sendiri. Jadi saya sudah tidak terlalu khawatir lagi mengenai masa depan saya. Yang terpenting adalah memaksimalkan apapun yang kita miliki sekarang dan memberdayakannya untuk mencapai impian kita.
          Berpikir yang baik, berkata yang baik, berbuat yang baik, kembangkan potensi diri mu, dan layanilah orang lain! Miliki jiwa yang damai dan banggalah menjadi orang baik! Itulah hidup.
Salam Super

Rabu, 01 Februari 2012

Membuat Kartu ATM

Tips / Cara Membuat atau Membuka Rekening Tabungan di Bank Umum - BCA, Mandiri, Permata, BRI, Lippo, dsb

Untuk membuka rekening bank dalam bentuk tabungan di wilayah negara Indonesia sebaiknya kita mempersiapkan persyaratan yang biasanya diperlukan untuk membuka rekening baru. Syarat-syarat umum yang diperlukan adalah :
- KTP / SIM / Kartu Pelajar / bukti identitas lainnya
- Membawa uang setoran awal sesuai aturan yang ditetapkan bank
- Membayar biaya yang telah ditentukan oleh pihak bank
- Tanda tangan sesuai kartu identitas
Setelah kita mempersiapkan persyaratan yang secara umum nantinya akan diminta oleh pegawai bank untuk administrasi pendaftaran nasabah baru kita mendatangi bank yang akan kita buat tabungan barunya. Pilihlah bank yang baik dan terbukti bagus oleh masyarakat.
Jika anda datang pertama kali ke bank tersebut, tanyalah kepada satpam atau petugas lainnya yang bisa ditanyai tentang maksud kedangan anda, yaitu membuat rekening tabungan baru. Petugas yang ada akan membantu anda ke tempat pembuatan rekening baru.
Pada saat anda membuat rekening baru biasanya anda akan dimintai ktp asli anda dan anda diwajibkan mengisi berbagai beberapa lembar formulir yang cukup melelahkan. Selanjutnya anda akan diminta tanda tangan didepan petugas bank. Usahakan jangan berbeda sekali dengan yang ada di kartu identitas anda, karena anda bisa dicurigai melakukan tindakan kriminal. Jika agak berbeda biasanya anda akan diminta tanda tangan lagi sampai mirip.
Setelah semua urusan administratif selesai, maka anda nanti akan mendapatkan buku tabungan dan diharuskan menyetor uang seturan awal secara tunai di kasir bank. Beberapa bank akan mungkin membebani anda dengan biaya lain seperti biaya materai dan sebagainya.
Beberapa bank bisa membuat kartu atm di hari itu juga, namun ada juga yang mengharuskan anda menunggu beberapa hari kerja untuk menunggu kartu atm anda selesai di proses. Kelebihan yang beberapa hari proses adalah pada kartu atm anda bisa terpampang nama anda pada kartu tersebut. Jika bank tersebut bisa membuat kartu atm di hari yang sama, uruslah. Tetapi jika harus ditunggu beberapa hari kerja, anda sebaiknya menunggu sesuai anjuran dan datang kembali di lain waktu.
Ketika kartu atm dari bank anda terima sebaiknya anda periksa dan dicoba dahulu agar tidak usah bolak-balik jika ada masalah. Segera ganti pin pada kartu atm anda dari pin default awal yang diberikan bank secara tertulis dan rahasia. Ganti dengan pin yang mudah anda ingat tetapi sulit ditebak orang lain. Setelah semua selesai anda kini sudah memiliki rekening bank baru yang siap anda gunakan untuk berbagai keperluan anda.

Senin, 23 Januari 2012

Dia Dalam Dua Dimensi


Dia Dalam Dua Dimensi
“Meoung, meoung…”, suara kucingku ini baru saja menyadarkanku dari lamunanku tentang dia. Dia yang sering datang dengan candanya. Dia yang selalu memaksaku untuk tersenyum menghadapi saat- saat yang menyakitkan. Dia yang seperti ayahku, menjaga, dan memperhatikanku dengan caranya. Dia yang ku anggap sebagai kakakku, yang ceriakan dan warnai hidupku dengan ejekan, rayuan, dan sering menggangguku. Namun saat dia meminta jadi pacarku…, aku tak bisa menjadikannya seperti apa yang dia inginkan. “Maaf, aku ga bisa…, aku memang sayang ma kamu, tapi sayangnya beda. Bukan sebagai seorang cowok yang akan mendampingiku, tapi lebih sebagai seorang sahabat yang kan menjadi teman jiwaku. Sekali lagi maafkan aku Rama”, kataku sambil menggenggam tangan dan menyelimuti matanya dengan penuh harapan, semoga dia bisa mengerti perasaanku. “Aku kira setelah tiga tahun kita selalu bersama kamu bisa menganggapku lebih. Aku hanya ingin menyampaikan perasaan yang sudah tak dapat lagi kusembunyikan. Kamu tenang saja, aku tak akan mogok makan atau nangis diam-diam di kamar. Aku akan seperti biasanya, seperti aku yang selalu menjaga, melindungi, dan mencintaimu. Maaf juga karena aku terlalu jujur. Aku akan mencoba mengerti perasaanmu Ayu”, katanya dengan penuh ketulusan.
Kejadian itu sudah tiga bulan yang lalu. Saat senja menyelimuti langit yang temaram. Saat anak-anak kelas 3 sudah bersiap menenteng tasnya menuju luar pintu kelas. Namun dia menahanku, berbasa-basi lalu tiba-tiba saja semua itu terjadi. Sekarang saat dia terlihat dekat dengan seseorang mengapa aku merasa ada yang kurang di sisiku. Apakah itu cemburu? Entahlah biar waktu saja yang menjawab. Kini aku akan sibuk menghadapi try out yang sebentar lagi datang menyerbu. Pikiran ku mulai melambat, kusut, jenuh, dan tereduksi mengingat semua energiku sudah habis untuk usaha meraih cita- cita yang akan menentukan hidupku kedepan. Karena sangat lelah akhirnya kuputuskan untuk segera tidur. Aku berharap esok adalah hari yang bahagia dan menyenangkan. “Terima kasih Tuhan atas segala hal yang telah Kau berikan hari ini, semoga esok aku masih bisa melihat mentari terbit dan berlari bersamanya”, ucapku seraya menutup dunia hari ini.
“Ayu Nur…, Ayu Nur…”, teriak seseorang kepadaku. “Hai”, sapaku pada Ari yang sedang berlari menghampiriku. “Yuk, kamu tahu ga kalau Rama udah jadian sama Vika?”, tanya Ari sambi mengatur napasnya. Aku yang kebingungan dengan polosnya berkata bahwa mungkin saja Rama lupa ngasih tahu aku tentang hal ini. Aku kembali terpangu saat tiba di kelas. Mataku menatap kosong, entah bayangan siapa yang muncul. Bayangan Rama, Vika, Ari, dan bayanganku. Susah sekali menerima kenyataan ini.
Vika datang menghampiriku saat pulang sekolah. Dia menemuiku di kantin dan dengan tenangnya dia berkata, “Hai sudah tahu kabar gembira belum?”. “ Kabar kamu jadian sama Vita?, kamu sahabat apaan sih ga bilang- bilang sama aku kalau mau nembak cewek, kan biar aku bisa bantu nyiapinnya. Biar jadi moment yang terlupakan gitu loh Rama”, kataku dengan nada sedikit bercanda, dan muka gembira, padahal di dalam hati sulit sekali mengucapkannya tanpa berpura-pura. “Ia…, ia…, sorry deh”. “Selamat ya sudah jadian, teraktirannya mana nih?”, ucapku setengah hati. Entar deh biar ngumpul sama teman- teman yang lain baru aku teraktir, ok!”. “Ok deh bos”, kataku sambil tertawa dan menepuk pundaknya.
Sehari, seminggu, sebulan, dan kini telah menginjak dua bulan jadian mereka. Namun mengapa hatiku belum bisa merelakan hubungan mereka?. Aku tahu aku cemburu, tapi aku tak tahu cemburu sebagai sahabat yang kehilangan teman bermain, atau sebagai seorang perempuan yang kehilangan pasangan hatinya. Di saat-saat seperti inilah tiba- tiba datang seorang cowok lain yang kembali memberikan api semangat dalam hari-hariku. Namanya Prasta, seorang teman di masa lalu yang kembali hadir melalui dunia maya. Aku sering chating sama dia, dan akhirnya setelah kita ketemuan enam kali, eh dia nembak aku. Dan saat itu aku ngerasa ga ada salahnya aku terima dia, karena  dia adalah orang yang  baik, rajin, pintar, selalu berpikir positif, ramah, penyayang, pengertian, lebih dewasa dariku, dan yang terakhir ganteng. Pokoknya wah banget deh. Aku merasa sangat beruntung bisa berada di tempat terbaik di hatinya.
Kita sering jalan bareng, dia juga suka nganterin aku sekolah di hari- hari tertentu, selain itu aku ngerasa dia benar- benar perhatian baget sama aku. Sesaat aku mulai melupakan keberadaan Rama yang entah kemana rimbanya, apa mungkin dia salah alamat?. Saat aku jadian saja dia tidak ikut dalam acara teraktiran di kantin. Dia Cuma sms bilang kalau dia juga turut bahagia ngeliat aku sudah menemukan yang cocok di hatiku. Sampai pada suatu ketika dia mengajakku kencan ganda. “Apa kencan ganda?, kayak kurang kerjaan aja deh. Masak pacaran keroyokan gitu, ga malu apa entar diliatin orang, kan aneh gitu rasanya?”, tampikku untuk menutupi kekagetanku. “Ya, sekali-kali kita jalan bareng berempat kan ga apa-apa. Mau ya!”, pintanya padaku. Awalnya aku tetap menolak, tapi karena dia terus memaksa akhirnya aku menyetujuinya. Untungnya Prasta mau diajak kencan bareng ini. “Ingatnya acaranya lagi dua minggu”, kataku sambil tersenyum kepadanya.
Di suatu malam, saat hujan turun aku tetap ingin pergi ke tempat acara itu. Setibanya di sana ternyata belum ada seorangpun yang dating aku hanya menunggu sambil menikmati alunan musik jass dibaluti suasana dinginnya malam ini. Aku sudah kabari semuanya kalau aku sudah di TKP dan mulai bosen nunggu mereka sampai lumutan, tapi setelah 20 menit belum ada seorangpun yang datang. Aku mengambil tas beranjak pergi ke toilet, dan saat aku kembali ternyata sudah ada seorang cowok yang duduk disana. “Pasti itu Prasta, karena tadi dia bilang akan memakai kemeja coklat”, kataku dalam hati sambil menghampiri cowok itu dari belakang. Ku menutup matanya dari belakang dan dia memegangi tanganku, lalu aku diam, dia juga diam. Dia berbalik dan mulai melepaskan tangan ku. Secara tak sadar aku juga ikut melakukan yang sama saat dia hanya terpaku pada sosokku yang kini mulai kebingungan dan malu. “Eh Rama, sorry, aku kira kamu Prasta”. “Oh ia, ga apa- apa. Tadi Prasta sms aku dia ga bisa datang. Ibunya tiba- tiba haruspergi ke luar kota, jadi ia harus mengantarnya ke bandara. Ia bilang tidak enak membuatmu kecewa, makanya dia suruh aku yang menyampaikannnya”. “Lalu Vika mana?”, tanyaku yang sudah mulai agak kesal. “Dia juga ga bisa datang, karena dia harus ke dokter meriksain jerawatnya”, kata Rama yang juga terlihat agak kesal.
Karena sudah terlanjur ada di TKP, kami langsung saja memesan makanan dan minuman berhubung perut sudah tak bisa diajak kompromi lagi. Kami asyik makan sambil ngobrol berdua disana dan disaat akan pulang tiba-tiba saja hujan turun lebat sekali. “Sudah deh, Ayu kamu ikut mobilku aja sudah malam juga kali”, kata Rama menawarkan tumpangan. “Oke deh, makasi banget ya, sorry kalo ngerepotin”. “Buat kamu apasih yang enggak”, katanya sambil tertawa. Di tengah-tengah jalan dia mulai menceritakan hubungannya dengan Vika yang mulai sedikit renggang. Kata Rama, Vika itu manja, dan ketergantungan baget. “Ya sudah, coba saja kamu nasehatin dia biar mau berubah”, kata dengan suara datar. “Boleh ga aku jujur ma kamu Ayu?”, tanyanya sambil menatapku dalam. “Boleh aja, memang apaan?”. “Aku sebenarnya cemburu sama kamu. Kamu bisa seakrab dan sedekat gitu sama Prasta. Lebih dekat dari pada hubungan kita ini”, katanya dengan tenang. “Kamu kan tahu dia pacarku, masak aku mau mesranya sama kamu, yak kan ga mungkin”, jawabku. “Ia, juga ya. Coba saja kamu yang jadi pacarku pasti…”. “Sudahlah Rama, kamu yang paling mengerti perasaanku”. Kita saling terdiam dan saat sudah sampai di depan gerbang Rama hanya tersenyum kecil melepas kepergianku dari mobilnya. Tanpa ada kata-kata semua berlalu begitu saj seperti malam sunyi dan semilir angin dingin.
Dikamar aku memikirkan segalanya. Ku rasa memang Rama yang mengerti perasaanku. Sebenarnya dia tahu aku yang cemburu, aku juga menginginkannya. Tapi aku harus setia, kini Prasta sudah ada di sisiku, akan sangat jahat jika aku menghianatinya dengan cinta pertama yang masih tersimpan di hatiku ini. “Maafkan aku Rama, maafkan aku Prasta, Karena aku telah membohongi semuanya, termasuk diriku sendiri. Namun ini untuk kebaikan kita semua dan sekali lagi baiarlah waktu yang menyelesaikan akhir kisah ini, untuk kebahagian semua hati.