You Only Life Once
Berkualitas, termahal, terkenal, berhadiah
mobil, dan menginspirasi. Ini bukanlah salah satu produk tabungan bank berhadiah,
tapi inilah Mario Teguh.
Mario Teguh yang bernama asli Sis Maryono Teguh adalah seorang motivator terkenal dan termahal di Indonesia. Pak Mario lahir di Makassar, 5 Maret 1956. Beliau dibesarkan dengan kehidupan masa kecil yang sangat sederhana,
Mario Teguh yang bernama asli Sis Maryono Teguh adalah seorang motivator terkenal dan termahal di Indonesia. Pak Mario lahir di Makassar, 5 Maret 1956. Beliau dibesarkan dengan kehidupan masa kecil yang sangat sederhana,
“Saya
pernah menggoreng tempe dengan air, karena tidak ada minyak. Ooh bukan, itu bukan merebus. Karena saya menggunakan
penggorengan. Tempenya jadi hitam dan asin sekali. Saya makan tempe busreng
hitam asin itu bersama adik. It was fun!
Saat itu, kami tidak tahu miskin itu apa. Saat itu saya kelas 1 SD, Ibu sedang
melahirkan adik ke-3, Bapak ke pasar menjual sepatu tentara untuk makan hari
itu. Hari Raya tahun itu, Bapak menurunkan korden kamar kami, dipotong dan
dijahitnya untuk baju Lebaran kami. Kami miskin, tapi Bapak dan Ibu selalu
menasihati untuk jadi orang jujur, disiplin belajar dan bekerja keras. Saya
berhutang semua kehidupan saya kepada Bapak dan Ibu, merekalah pemilik semua
kebaikan hidup saya”, tulis Mario Teguh di salah satu status Facebook-nya.
Karena
kerja keras dan kecerdasannya, setamat SMP beliau melanjutkan pendidikan dengan
beasisiwa ke luar negeri, lebih tepatnya beginilah alur cerita pendidikannya :
- Jurusan Arsitektur New Trier West High (setingkat SMA) di Chicago, Amerika Serikat, 1975.
- Jurusan Linguistik dan Pendidikan Bahasa Inggris, Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Malang (S-1).
- Jurusan International Business, Sophia University, Tokyo, Jepang.
- Jurusan Operations Systems, Indiana University, Amerika Serikat, 1983 (MBA).
Keren sekali bukan? Tidak hanya itu
jejak karirnya juga tak kalah saing, yaitu :
- Citibank Indonesia (1983 – 1986) as Head of Sales
- BSB Bank (1986 – 1989) as Manager Business Development
- Aspac Bank (1990 – 1994) as Vice President Marketing & Organization Development
- Exnal Corp Jakarta (1994 – present) as CEO, Senior Consultant Spesialisasi : Business Effectiveness Consultant
Mario Teguh menjalani kehidupannya
dengan sangat luar biasa. Dia selalu berpesan agar kita bisa menjalani hidup
ini dengan benar, berani, dan besar, karena pada akhirnya kita sendirilah yang
bertanggung jawab atas hidup kita. Pesan-pesannya sangat menginspirasi dan
menggugah. Terbukti dari penghargaan yang beliau terima selama ini, diantaranya
adalah:
*Satu dari 8 Tokoh Perubahan 2009 versi Republika surat kabar yang terbit di Jakarta.
* Penghargaan dari MURI, sebagai penyelenggara seminar berhadiah mobil pertama di Indonesia.
* Penghargaan dari MURI sebagai Motivator dengan facebook Fans terbesar di dunia.
*Satu dari 8 Tokoh Perubahan 2009 versi Republika surat kabar yang terbit di Jakarta.
* Penghargaan dari MURI, sebagai penyelenggara seminar berhadiah mobil pertama di Indonesia.
* Penghargaan dari MURI sebagai Motivator dengan facebook Fans terbesar di dunia.
Itulah dia perjalanan hidup Pak Mario Teguh, berikut adalah
tiga motivasi favorit saya dari sekian banyak motivasi lainnya yang diberikan oleh
Pak Mario.
1. Belahan jiwa mu hanyalah seindah jiwa mu.
2. Dust Off, Move On, and Move Up.
3. YOLO. You Only Life Once, karenanya jangan coba-coba menjadi orang biasa,
jadilah orang yang SUPER LUAR BIASA.
Belajar dari semua itu, ayo mulai sekarang kita mencoba untuk selalu berfikir yang baik, berkata yang baik, berbuat yang terbaik, lalu kembangkan potensi diri, dan layani orang lain!
1. Belahan jiwa mu hanyalah seindah jiwa mu.
2. Dust Off, Move On, and Move Up.
3. YOLO. You Only Life Once, karenanya jangan coba-coba menjadi orang biasa,
jadilah orang yang SUPER LUAR BIASA.
Belajar dari semua itu, ayo mulai sekarang kita mencoba untuk selalu berfikir yang baik, berkata yang baik, berbuat yang terbaik, lalu kembangkan potensi diri, dan layani orang lain!
Salam Super
Tidak ada komentar:
Posting Komentar